Perjalanan dan perjuangan hidup Soekarno untuk Indonesia



Membahas mengenai perjalanan hidup beliau memang menarik dan membuat kita penasaran untuk mendalami atau mencari tahu kebenarannya. Untuk itulah berikut beberapa referensi tentang perjalanan hidup hidup sang proklamator Indonesia:


Referensi kehidupan dan perjuangannya beliau Soekarno :


A. Pendidikan: 

Soekarno menempuh pendidikannya di berbagai tempat, antara lain Surabaya dan Bandung. Ia belajar teknik sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung) dan kemudian melanjutkan studi di bidang hukum.


B. Aktivisme Politik: 

Soekarno aktif terlibat dalam kegiatan politik pada masa penjajahan Belanda. Ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927, menganjurkan kemerdekaan dan keadilan sosial.


C. Penjara: 

Soekarno dipenjara berkali-kali oleh pemerintah kolonial Belanda karena aktivitas nasionalisnya. Pidato dan tulisannya selama ini semakin mengobarkan semangat kemerdekaan Indonesia.


D. Pendudukan Jepang: 

Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Indonesia. Awalnya Sukarno bekerja sama dengan Jepang dengan harapan mendapat dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Namun, ketika Jepang terlihat jelas ingin mengeksploitasi Indonesia, ia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, dua hari setelah Jepang menyerah.


E. Proklamasi Kemerdekaan: 

Soekarno bersama Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menandai dimulainya perjuangan pengakuan dan kemerdekaan.


F. Perjuangan Kemerdekaan: 

Soekarno memainkan peran penting dalam upaya diplomasi untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia. Revolusi Nasional Indonesia menyusul, yang berlangsung dari tahun 1945 hingga 1949, dan Indonesia secara resmi memperoleh kedaulatan pada tahun 1949.


G. Presiden Pertama Indonesia: 

Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia pada tahun 1945 dan menjabat hingga tahun 1967. Gaya kepemimpinannya bercirikan perpaduan antara nasionalisme, sosialisme, dan anti-imperialisme.


H. Demokrasi Terpimpin: 

Soekarno memperkenalkan konsep “Demokrasi Terpimpin” yang memusatkan kekuasaan pada presiden. Periode ini menyaksikan pergeseran ke arah kebijakan yang lebih sosialis dan nasionalisasi berbagai industri.


I. Upaya Kudeta 1965 dan Kebangkitan Soeharto: 

Upaya kudeta yang gagal pada tahun 1965 menyebabkan pergolakan politik yang signifikan. Kekuasaan Sukarno menurun, dan Jenderal Soeharto akhirnya mengambil alih kekuasaan, yang akhirnya berujung pada pemecatan Soekarno dari jabatannya.


J. Kematian: 

Soekarno menghabiskan tahun-tahun terakhirnya sebagai tahanan rumah dan meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Meskipun terdapat kontroversi dan perubahan politik, ia tetap menjadi sosok yang dihormati dalam sejarah Indonesia sebagai "Proklamator Kemerdekaan".


Referensi : Soekarno dengan marhaenisme yang melegenda

: Fakta perjalanan hidup / babad seokarno